Aku ingin menjadi wanita paling anggun di dunia
dan hanya engkau yang memandangnya,
mudah-mudahan tiada cita-cita yang lebih baik
selain aku ingin membuat hidup dan matimu adalah syurga
lalu menjadikanmu raja
yang dengan kau lah
aku akan lebih mencintai Tuhanku…
Aku ingin menjadikan perbedaan pribadi kita
menjadi sebuah bangunan yang kuat lagi kokoh
dan tak ada siapapun yang dapat menghancurkanya,
aku ingin akulah yang tercantik di hatimu,
akan hadirnya diriku di dekatmu
menjadi sebuah curahan penatmu
kemudian tentramlah hatimu…
Aku ingin menjadi sebab
ketika Allah mencintaimu,
aku ingin menjadi sungai
yang mengalir ketika dirimu tandus
dan membutuhkan kesejukan,
aku ingin air matamu adalah air mataku
dan akan aku usap dengan belaian lembutku,
aku yang akan selalu meluhat perangaimu
ketika engkau tertidur lelap,
karena aku harus mulai mencintai kekuranganmu
lalu memahaminya.
Aku akan membuatmu
menjadi menjadi laki-laki paling tampan setiap waktu,
agar semua orang tahu
akulah wanita paling bahagaia di dunia
karena telah mendampingimu…
Aku tak akan pernah berani menghapus masa lalumu lelakiku,
karena itu rahasia hatimu,
aku hanya akan membuatkan cerita baru dalam hidupmu
hingga engkau benar-benar membutuhkan peranku.
Lelakiku…
tempat sujudku basah karena air mataku,
aku meminta dirimu kembali untuku,
untuk kembali menjadi seorang raja dihatiku,
tapi yang ada Tuhan memberikanku cobaan terlebih dahulu untuk ku atasi,
tapi atas kekuatan yang diberikan pula oleh Nya aku tak akan gentar oleh itu.
Tapi mengapa engkau diam
saat beberapa pertanyaan terlontar untukmu
ada apa dengan sikapmu,
seperti tak ada lagi cinta di hatimu,
engkau pergi justru saat aku sangat mencintaimu
dan amat sangat mencintaimu
taat dan patuhku masih Tuhan dan untukmu lelakiku
Mungkin saja aku bukan orang pertama di hatimu,
tapi aku
ingin menjadikanmu yang pertama
dan yang terakhir,
aku akan mendobrak semua pertahanan
yang menghalangiku untuk menjadikanmu raja di hatiku.
Tenang lelakiku…
segala yang engkau cintai
akan aku cintai pula,
semua yang engkau benci
akan aku benci pula
, karena aku tahu bagaimana diri
dan benteng pertahanan kaidahmu.
Jangan sebut aku seorang penyair
yang sering bermain dengan kata-kata lelakiku…
karena aku benci ketika kau katakan itu,
aku tidak akan mampu
menuliskan apapun dengan tangan lemahku
apabila hatiku tidak merasakan sesuatu.
Aku benar-benar ingin menjadi sandaran untukmu,
walapun aku tak dapat melakukan sesuatu yang besar
tapi aku sangat percaya
apa yang datang padaku
adalah sesuatu yang telah Tuhan pilihkan untuku,
untuk aku pelajari juga untuk aku syukuri…
Lelakiku…
jangan pernah tertawakan aku
dengan keadaanku sejak pertama kau temukan aku dahulu…
aku dilahirkan menjadi seorang wanita miskin
yang penuh dengan cobaan,
lalu aku mencoba menyentuh dan mendalami ilmu
Jauh didasar hatiku
aku ingin tumbuh dan mengerti
sesuai dengan keinginan Allah,
kehidupan itu sendiri yang mengajariku
bagaimana caranya berdiri tegak
hingga aku tak pernah menyesali
apa yang telah hilang dari hidupku
termasuk kehilangan orang yang sangat aku cintai,
tapi kali ini aku tidak mau kehilangan dirimu lelaki hebatku…sungguh…